WARGA 16 KAMPUNG MULAI MENATA KAMPUNG TANPA PENGGUSURAN
"Keindahan kota tak dapat menyembunyikan kemiskinan. Sebaliknya, warga yang berdaya akan membuat kota indah dan merawatnya."
(Gubernur Anies Baswedan mengutip kata-kata Pak Ujang).
Bersama Gubernur Anies Baswedan tadi siang lebih dari 500* warga dari 16 kampung berkumpul merayakan dimulainya proses menata kampung-kampung mereka menjadi lebih baik, tanpa penggusuran. Inilah proses persiapan Community Action Plan.
Termasuk di dalamnya Kampung Aquarium yang hampir dua tahun lalu, April 2016, dihancurkan tanpa prosedur yang layak sebagaimana diamanatkan undang-undang dan standar internasional.
Semoga ini benar-benar permulaan jaman baru bagi Jakarta, bagi Indonesia. Suatu jaman #TanpaPenggusuran , suatu jaman #PerumahanSebagaiHAM . Suatu jaman di mana kampung-kampung ditata dan diperbaiki bersamaan dengan perbaikan lingkungan dan kota keseluruhan, suatu jaman #KotaUntukSemua, suatu awal menuju #KotaAdilLestari. Masalah sosial dan lingkungan dipecahkan bersama, bukan yang satu mengorbankan yang lain. Suatu jaman di mana perumahan layak akan menjadi dasar utama pengentasan kemiskinan, Selasa (16/01/2018)
Suatu jaman kota dibangun bersama-sama oleh semua untuk semua. Suatu Kota 4.0 #Kolaborasi.
Yang tak kalah penting, ini bisa jadi awal jaman baru berpolitik di Indonesia: Janji dibuat untuk dipenuhi!
Janji kepada warga 16 kampung ini tertuang dalam suatu kontrak politik yang dipersiapkan dan dirundingkan dengan serius dan seksama. Panjang, 30an halaman. Kata calon gubernur Anies Baswedan di masa kampanye: "Kontrak politik harus kita anggap serius, dibuat harus untuk dilaksanakan. Karena itu harus dipersiapkan, dirundingkan dengan sungguh-sungguh dan teliti untuk diyakini bisa dipenuhi."
Semoga ini jadi kontribusi penting bagi lanskap pilkada dan politik kita: janji politik pada dasarnya adalah suatu program yang sahih mengikuti orientasi politik calon kepala daerah, dan dapat realistis dilaksanakan.
Dalam jaman informasi cukup terbuka sekarang, maka tidak lagi mustahil untuk membuat janji politik yang didasarkan pada riset dan program yang tersusun.
Kursi tersedia 500, antusias masyarakat menyebabkan warga masyarakat rela berdiri untuk menyaksikan kehebatan Anies Baswedan. (Marco Kusumawijaya)
(Gubernur Anies Baswedan mengutip kata-kata Pak Ujang).
Bersama Gubernur Anies Baswedan tadi siang lebih dari 500* warga dari 16 kampung berkumpul merayakan dimulainya proses menata kampung-kampung mereka menjadi lebih baik, tanpa penggusuran. Inilah proses persiapan Community Action Plan.
Termasuk di dalamnya Kampung Aquarium yang hampir dua tahun lalu, April 2016, dihancurkan tanpa prosedur yang layak sebagaimana diamanatkan undang-undang dan standar internasional.
Semoga ini benar-benar permulaan jaman baru bagi Jakarta, bagi Indonesia. Suatu jaman #TanpaPenggusuran , suatu jaman #PerumahanSebagaiHAM . Suatu jaman di mana kampung-kampung ditata dan diperbaiki bersamaan dengan perbaikan lingkungan dan kota keseluruhan, suatu jaman #KotaUntukSemua, suatu awal menuju #KotaAdilLestari. Masalah sosial dan lingkungan dipecahkan bersama, bukan yang satu mengorbankan yang lain. Suatu jaman di mana perumahan layak akan menjadi dasar utama pengentasan kemiskinan, Selasa (16/01/2018)
Suatu jaman kota dibangun bersama-sama oleh semua untuk semua. Suatu Kota 4.0 #Kolaborasi.
Yang tak kalah penting, ini bisa jadi awal jaman baru berpolitik di Indonesia: Janji dibuat untuk dipenuhi!
Janji kepada warga 16 kampung ini tertuang dalam suatu kontrak politik yang dipersiapkan dan dirundingkan dengan serius dan seksama. Panjang, 30an halaman. Kata calon gubernur Anies Baswedan di masa kampanye: "Kontrak politik harus kita anggap serius, dibuat harus untuk dilaksanakan. Karena itu harus dipersiapkan, dirundingkan dengan sungguh-sungguh dan teliti untuk diyakini bisa dipenuhi."
Semoga ini jadi kontribusi penting bagi lanskap pilkada dan politik kita: janji politik pada dasarnya adalah suatu program yang sahih mengikuti orientasi politik calon kepala daerah, dan dapat realistis dilaksanakan.
Dalam jaman informasi cukup terbuka sekarang, maka tidak lagi mustahil untuk membuat janji politik yang didasarkan pada riset dan program yang tersusun.
Kursi tersedia 500, antusias masyarakat menyebabkan warga masyarakat rela berdiri untuk menyaksikan kehebatan Anies Baswedan. (Marco Kusumawijaya)
No comments:
Post a Comment