Isu PKI, Pesanan Barat dan Islam Radikal? - Majalah Hany

Majalah Hany

Media Pendidikan dan Keluarga

Isu PKI, Pesanan Barat dan Islam Radikal?

Share This

Berhati-hati dan waspada memang hal yang sangat penting bagi kehidupan saat ini, hidup menjadi orang pintar saja tidaklah cukup kalau tidak cerdik dan waspada.

Akhir-akhir ini isu PKI sengaja diungkit kembali dan membikin resah masyarakat, karena label PKI jika di telusuri sepertinya sudah mulai di alamatkan kepada para tokoh-tokoh agama langit yang ada di Nusantara ini.

Terutama yang sering kita dengar akhir-akhir ini arahnya mulai di putarbalikkan dan di tujukan kepada para tokoh Ulama NU dan organisasinya yang setia menjaga NKRI, dengan terang dan lantangnya menghujat, menghina dan merendahkan martabatnya via medsos maupun gempuran via website-website radikal yang makin menjamur, dan ini sudah terjadi.

Isu PKI ini sengaja dihembuskan dan terus diunggah berupa hoax oleh kelompok kelompok sel organisasi yang terbentuk dalam soft organization, sebuah organisasi radikal yang tidak mengaku radikal.

Serta kaum oportunis barat yang tidak mau terjamah hukum aset-asetnya di dalam negeri, lagi-lagi berdalih atas nama agama yang paling benar, tujuannya untuk menggiring dan meracuni daya pikir masyarakat kelas bawah yang notabene belum mengenal agama secara mendalam

Sehingga secara doktrinasi masyarakat tahunya hanya kegiatan keagamaan yang baik namun tidak mengerti apa tujuan kegiatan di dalamnya, intinya membikin chaos negara, membuat kekacauan di masyarakat, dan menolak konstitusi negara yang sah

Sepertinya ada pesanan khusus untuk membenturkan agama yang sama, dan anehnya negara menanggapi serius persoalan ini sehingga masyarakat bawah semakin menjadi was-was dan kebingungan, yang berkembang bisa saja terjadi saling tuduh di kalangan masyarakat bawah.

Sehingga masyarakat yang tidak tahu apa-apa malah menjadi korban, padahal menurut Hendro Priyono seorang intelijen negara, sejarah PKI sudah usai dan generasinya sudah membaur menjadi warga negara yang baik. Jika kita bisa berandai-andai, kira-kira berapakah dana pesanan yang di keluarkan untuk menghancurkan sebuah negara yang plural dan damai ini? (M. Lee) 

No comments:

Post a Comment


Pages