Perpustakaan Sastra di Semarang Ini Buka 24 Jam, Bagaimana Kondisinya - Majalah Hany

Majalah Hany

Media Pendidikan dan Keluarga

Perpustakaan Sastra di Semarang Ini Buka 24 Jam, Bagaimana Kondisinya

Share This

Foto: Taman Baca Asthabil Semarang. (Dok: Hany) 
TAMAN Baca sudah mulai menjamur di Kota Semarang, dari yang berbentuk Caffe, Komunitas, Grobak Baca, Mobil Pintar dan tentunya perpustakaan daerah. Namun ini lain dari yang lain, di daerah pinggiran Kota Semarang tepatnya di Jl. H. Abdul Rosyid No. 2, Banjardowo Rt 2 Rw 6 Genuk Kota Semarang berdiri Taman Baca yang dibuka 24 jam. Nama perpustakaan tersebut yakni Taman Baca Asthabil. Senin (14/11)

Taman Baca Asthabil dikelola oleh Ninik Ambarwati yang kesehariannya menjadi guru di KB-RA Masjid Al-Azhar Ngaliyan Kota Semarang. Dari bekal ia menjadi guru inilah ia memiliki tanggungjawab untuk turut serta mencerdaskan bangsa sebagai mana termaktub dalam Undang-Undang Dasar.

"Tugas orang terdidik adalah mendidik," ucapnya

Dilihat dari koleksi buku bacaan, kebanyakan adalah buku-buku sastra. Hal ini tidak terlepas dari aktifitas suami yakni Lukni Maulana yang bergaul dengan para penyair maupun sastrawan.

Bahkan pada tahun ini sering dikunjungi para mahasiswa untuk sekadar bertanya soal sastra dan beragam koleksi buku sastra. Khususnya mahasiswa Undip Fakultas Budaya jurusan Ilmu Sastra dan orang-orang Teater.

Katanya menurut mahasiswa Undip Semarang, di Kota Semarang jarang ada perpustakaan yang menkhususkan pada buku-buku sastra. Begitupun dengan penerbitan buku-buku sastra.

"Memang kami memiliki beragam koleksi buku sastra. Dan kami Asthabil telah menerbitkan Beberapa buku sastra seperti buku puisi, cerpen, dan bahkan novel. Meski menerbitkan dengan skala kecil atau istilahnya self publishing," pungkasnya

No comments:

Post a Comment


Pages