![]() |
Foto: Taman Baca Asthabil Semarang. (Dok: Hany) |
Taman Baca Asthabil dikelola oleh Ninik Ambarwati yang kesehariannya menjadi guru di KB-RA Masjid Al-Azhar Ngaliyan Kota Semarang. Dari bekal ia menjadi guru inilah ia memiliki tanggungjawab untuk turut serta mencerdaskan bangsa sebagai mana termaktub dalam Undang-Undang Dasar.
"Tugas orang terdidik adalah mendidik," ucapnya
Dilihat dari koleksi buku bacaan, kebanyakan adalah buku-buku sastra. Hal ini tidak terlepas dari aktifitas suami yakni Lukni Maulana yang bergaul dengan para penyair maupun sastrawan.
Bahkan pada tahun ini sering dikunjungi para mahasiswa untuk sekadar bertanya soal sastra dan beragam koleksi buku sastra. Khususnya mahasiswa Undip Fakultas Budaya jurusan Ilmu Sastra dan orang-orang Teater.
Katanya menurut mahasiswa Undip Semarang, di Kota Semarang jarang ada perpustakaan yang menkhususkan pada buku-buku sastra. Begitupun dengan penerbitan buku-buku sastra.
"Memang kami memiliki beragam koleksi buku sastra. Dan kami Asthabil telah menerbitkan Beberapa buku sastra seperti buku puisi, cerpen, dan bahkan novel. Meski menerbitkan dengan skala kecil atau istilahnya self publishing," pungkasnya
No comments:
Post a Comment